Rekomendasi Mobil Irit BBM di Masa Pandemi
Pada masa pandemi semacam dikala ini, urusan mengkonsumsi BBM pastinya jadi isu yang berarti. Paling utama untuk orang- orang yang senantiasa beraktifitas tiap hari semacam biasa, memakai kendaraan individu. Yang mereka butuhkan, mobil sangat irit BBM, tetapi senantiasa cocok mewakili selera serta karakter mereka.
Bicara soal mobil sangat irit BBM pasti kita hendak langsung terpaku pada mobil- mobil Low Cost Green Car( LCGC). Cocok tujuannya, mobil- mobil tersebut memanglah diciptakan supaya mempunyai mengkonsumsi bahan bakar sangat efektif. Tetapi pada catatan saran kali ini, kami hendak coba kesampingkan dahulu mobil- mobil tersebut supaya model- model lain pula dapat ikutan bersaing.
Ayo kita ikuti daftarnya:
#1: Suzuki Celerio– 28 kilometer per liter
Kedatangan Suzuki Celerio di Indonesia awal mulanya lumayan mengejutkan. Ini sebab tadinya di segmen city car, sesungguhnya telah terdapat Suzuki Splash. Tetapi bisa jadi sebab pasaran buat mobil menengah ke dasar dikala itu( tahun 2015) masih sangat menjanjikan, didatangkanlah mobil ini dari Thailand.
Energi tarik Celerio bukan saja pada desainnya yang minimalis. Tetapi pula pada mesinnya yang bertipe K108 3 silinder DOHC 998 cc. Mesin yang digunakan pula oleh Suzuki Wagon R ini sanggup menciptakan tenaga sebesar 68 hp pada 6. 000 rpm serta torsi 90 Nm pada 3. 500 rpm.
Walaupun mungil, tetapi istimewanya, kinerja mesin itu pula yang membuat mengkonsumsi BBM Celerio cuma 28 kilometer per liter. Sepanjang ini rasanya belum terdapat mobil lain di Indonesia yang menandingi. Hingga pantas bila Celerio terletak di peringkat paling atas selaku mobil sangat irit BBM di Indonesia.
#2:Renault Duster– 22, 1 kilometer per liter
Sehabis pernah malang melintang di pasar Eropa, pada kesimpulannya Renault Duster masuk pula ke Indonesia pada 2014. Keberadaan low SUV ini memanglah dapat dibilang unik, sebab dengan wujud yang tangguh, nyatanya pengendaliannya dapat senyaman sedan. Kelebihan yang lain, SUV ini diketahui gampang dikendarai serta mempunyai efisiensi bahan bakar yang baik. Pastinya kelebihan- kelebihan ini masih ditambah lagi dengan seluruh kecanggihan fitur ala- ala mobil Eropa sewajarnya.
Duster yang masuk ke Indonesia merupakan tipe bensin dengan 1. 5 liter 4 silinder yang sanggup menghasilkan tenaga 106 Hp dengan torsi 245 Nm pada 1. 750 rpm. Dengan konfigurasi semacam itu, Duster diklaim cuma komsumsi BBM 22, 1 kilometer per liter.
#3: Suzuki Ciaz A/ T– 21, 5 kilometer per liter
Masih dari Suzuki, pada 2015 pabrikan mobil asal Jepang ini warnanya mau meneruskan kejayaannya di segmen sedan mediumnya lewat kedatangan Ciaz. Sayangnya sedan yang disebut- sebut selaku penerusnya Baleno ini timbul di tengah lesunya pasar sedan serta tingginya atensi konsumen pada MPV. Walhasil, Ciaz kurang menemukan respons yang positif. Penjualannya amat sedikit.
Dari zona mesin, memanglah terdapat catatan spesial terhadap Ciaz. Wajib diakui buat kelas sedan, performanya sangat pas- pasan. Dapat jadi faktornya terdapat pada mesinnya yang terbilang kecil dibanding sedan- sedan lain. Ciaz memakai mesin berkapasitas 1. 3 liter yang menciptakan tenaga 92 Bhp pada putaran 4. 000 rpm serta torsi maksimum 130 Nm pada putaran mesin 4. 000 rpm.
Kapasitas dari mesin yang pula dipakai oleh Suzuki Ertiga ini terasa kurang imbang bila dibanding sedan medium merk lain yang rata- rata mesinnya 1. 5 liter. Walaupun pada kesimpulannya kenyataan itu berikan keuntungan tertentu, sebab mengkonsumsi BBM Ciaz cuma 21, 5 kilometer per liter.
#4: Honda Mobilio Rumah sakit CVT– 21, 4 kilometer per liter
Semenjak diluncurkan pada 2014, Honda Mobilio paling tidak telah 2 kali hadapi penyegaran ialah 2017 serta 2019. Kenyataan itu dapat jadi sesuatu tanda- tanda kalau Honda masih menyimpan harapan terhadap MPV andalannya ini, walaupun pada realitasnya animo warga terus menyusut. Pasti saja ini memprihatinkan, sebab para kompetitor Mobilio di segmen Low MPV rata- rata masih terus berkibar dengan seluruh metode.
Hendak namun dibandingkan kompetitornya, Mobilio paling tidak masih memiliki satu kebanggaan, ialah mesin jenis 1. 5 liter SOHC 4 Silinder Tunggal Segaris berteknologi iVTEC+DBW yang diklaim memiliki tenaga besar serta akselerasi luar biasa. Mesin bertenaga 88 Kw pada putaran 6. 600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm pada putaran 4. 600 rpm itu pula diketahui sangat efektif. Angkanya mengkonsumsi BBMnya menggapai 21, 4 kilometer per liter.
#5: Honda Brio Rumah sakit– 21, 3 kilometer per liter
Masih banyak orang susah membedakan antara Honda Brio Rumah sakit serta Brio Satya. Sekilas, keduanya memanglah mirip, tetapi sesungguhnya terdapat sebagian perbandingan mendasar dari desain bidang luar serta bidang dalamnya. Soal harga pula terpaut jauh, ialah dikala ini buat Satya yang paling tinggi merupakan Rp170 juta, sebaliknya Rumah sakit merupakan Rp199, 6 juta.
Hendak namun menariknya dari keduanya nyatanya senantiasa terdapat persamaan pada zona mesin di mana keduanya bersama dibekali mesin 1. 199 cc SOHC 4 silinder 16 katup dengan teknologi i- VTEC serta Drive By Wire. Keduanya sanggup menciptakan tenaga 89 Hp dengan torsi 110 Nm.
Dengan mesin yang begitu mumpuni tersebut, kabarnya angka mengkonsumsi BBM dari Brio Rumah sakit cuma 21, 3 kilometer per liter.
Di tengah suasana pandemi semacam saat ini, pastinya seluruh orang menginginkan suatu kendaraan yang sanggup paham keadaan pemiliknya. Maksudnya, senantiasa sanggup bekerja dengan performa terbaik, tetapi dengan mengkonsumsi BBM yang senantiasa efektif. Bisa jadi ini suatu keadaan yang sempurna, tetapi dengan keadaan mesin yang sehat serta prima, bukan berarti mustahil buat memperoleh predikat mobil sangat irit BBM.
Comments
Post a Comment